Beberapa puisi karangan Sapardi Djoko Damono



TENTU KAU BOLEH
By : Sapardi Djoko Damono
Tentu. Kau boleh saja masuk,
Masih ada ruang di sela-sela butir-butir darahku
Tak haya ketika rumahku sepi,
Angin hanya menyentuh gorden,
Laba-laba menganyam jaring,
Terdengar tetes air keran yg tak ditutup rapat,
Dan di jalan sama sekali tak ada orang atau kendaraan lewat.
Tapi Juga ketika turun hujan,
Air tempias lewat lubang angin,
Selokan rebut dan meluap ke pekarangan,
Genting bocor dan aku capek menggulung kasur dan mengepel latai
Tentu. Kau boleh mengalir di sela-sela butir darahku,
Keluar masuk dinding dinding jantungku,
Menyapa setiap sel tubuhku.
Tetapi jangan sekali-kali pura-pura bertanya
Atau seenaknya melupakan percintaan ini
Sampai huruf terakhir sajak ini,
 Kaulah yang harus bertanggung jawab atas air mataku


Sajak-sajak Kecil Tentang Cinta
By: Sapardi Djoko Damono
Mecintai angin harus menjadi suit
Menjadi air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintaimu harus menjelma aku
            Pertama kali baca puisi ini, aku langsung jatuh cinta. Aku juga jadi mengidolakan pengarangnya. Karena semua karya-karya beliau itu unik, benar-benar unik tapi maknanya dalam. Aku yakin kalian juga akan jatuh hati ketika baca puisi-puisi karangan beliau. Enjoy on my blog^
-         Penikmat_Sastra

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Story In Rohis SMK N 1 SLAWI

STOP CYBERBULLYING ! ( Dampak dan ciri - ciri )

Alasan Kita Susah Untuk Sukses | Sebuah Tulisan Motivasi